Semua masyarakat dunia bertanya-tanya apakah semuanya akan kembali seperti normal? apakah saya akan dapat menjalani kehidupan normal saya kembali? dapat bekerja seperti biasanya, bertatap muka dengan orang-orang terdekat, hangout bersama teman teman?.
Jawabannya rumit.
Ya tapi sepertinya tidak.
Namun menurut saya semua akan memakan waktu yang lama sampai anda terbiasa, karena kali ini kita melawan suatu pandemi yang berbeda, kali ini kita melawan virus yang dikenal dengan nama Corona (Covid-19) yang penularannya sangat cepat.
kita mungkin saja bisa kembali ke kehidupan normal kita seperti sebelum memasuki tahun 2020 ini, tahun terburuk sepanjang sejarah.
Bayangkan saja, tiap bulannya memiliki peristiwa yang bisa di gambarkan seperti kiamat sudah dekat. Mungkin perumpamaan saya agak ekstrim namun anda dapat pointnya.
- Januari, dunia di hebohkan dengan amerika merudal jendral iran dan membuat dunia panik dengan perang dunia 3 akan pecah.
- February, dunia dibuat sesak nafas dengan kebakaran hutan besar besaran di australia, amerika, indonesia dan di berbagai belahan dunia lainnya.
- Maret, belum usai dengan kebakaran hutan, kini kita diserang lagi dengan virus corona yang mewabah dengan cepat dari china ke seluruh dunia.
Benar – benar seperti bumi ini sudah lelah akan semua perbuatan manusia yang dilakukan padanya.
Perubahan Pola Hidup
Perubahan pola hidup akan semakin terasa selama status pandemi ini belum dicabut, mengingat pandemi sebelum – sebelumnya seperti infografis berikut:
Seperti yang anda lihat dari list penyakit yang pernah menjadi pandemi diatas, kebanyakan memiliki rentang waktu setahun sebelum status pandeminya di cabut.
Kita bisa perkirakan untuk virus corona ini memiliki rentang waktu pandemi yang sama seperti pandemi sebelum-sebelumnya, namun kita saat ini memiliki kelebihan yang tidak menutup kemungkinan untuk status pandemi corona ini dicabut lebih cepat.
Yaitu teknologi, ya dengan semakin hitnya sosial media di masa kini bisa dapat lebih mudah menyebarkan informasi untuk menghimbau masyarakat lebih peduli dan berkontribusi bersama melawan virus corona ini, dengan menerapkan social distancing dan self-isolation.
DAMPAK PADA BISNIS
Corona virus juga berdampak pada bisnis konvensional, karna arahan untuk #dirumahaja dan social distancing, banyak pelanggan mereka memilih untuk berbelanja secara online.
Bayangkankan saja seorang yang gaptek pun akan memaksa dirinya untuk belajar mentransfer uang dari hp yang sebelumnya lebih suka datang langsung ke gubuk mesin ATM.
Bahkan tukang cukur pun saat ini agaknya memerlukan website agar pelanggannya mau tertib datang dengan reservasi waktu kedatangan agar tidak ada antrian di lokasi.
Masyarakat kini nampaknya lebih sadar teknologi, banyak yang sudah mengadopsi teknologi untuk melengkapi kebutuhan pokok mereka. Pergeseran aktifitas nyata menuju aktifitas digital, atau lebih dikenal dengan sebutan Era disrupsi Teknologi.
Dengan dipacunya disrupsi teknologi oleh pandemi virus corona, berdampak pada omset pebisnis konvensional yang menurun drastis, banyak pekerja yang di PHK dan ada pula yang sampai tutup.
Sungguh waktu yang sulit memang untuk para pebisnis dan pekerja, jika anda adalah pebisnis, saya sarankan untuk segera mengikuti perkembangan zaman dengan membawa bisnis anda ke dunia online.
Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengambil langkah membuat website di tengah pandemi corona ini, dengan membuat website untuk bisnis anda, pelanggan dapat membeli tanpa harus meninggalkan rumah.
Bukan hanya mampu menyelamatkan bisnis anda, dengan adanya website untuk bisnis anda juga turut andil dalam mendukung gerakan #dirumahaja untuk meredam perkembangan pandemi virus corona ini.
seperti yang pernah Bill Gates katakan:
Jika bisnis Anda tidak ada di Internet, maka bisnis Anda akan gulung tikar.
Bill Gates ( Co-founder Microsoft)
Ada banyak kelebihan jika anda membawa bisnis anda ke internet dengan website, seperti:
- Lingkup pemasaran yang luas.
- Dapat dipasarkan ke seluruh indonesia hingga dunia.
- Dapat dilakukan dimanapun.
- Mendukung gerakan #dirumahaja di tengah pandemi seperti ini.
Anda saat ini hanya butuh mempercayai insting pengusaha anda, berani mengambil keputusan dan resikonya. Sekarang atau tidak sama sekali.